Jumat, 31 Oktober 2014

Feature: Manapak Janjang Saribu


Oleh
JAYA NASA PERTA          1205130 /  5
MELLISA RIZA                  1205168 / 22


            Hijau telihat jelas pemandangan Ngarai Sianok, tampak indah dan anggun, tebing-tebing tingginya terlihat kokoh berpadu dengan rimbunnya pepohonan hijau di sana. Takkan bosan melihat pemandangan ini dari atas Great Wall Sumatera Barat ditambah aliran sungai yang masih asri memanjakan mata dengan pesonanya.
            Kini di Bukittinggi kemegahan Tembok Cina akan dapat dinikmati setiap saat, Jenjang Kota Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat. Jenjang Kota Gadang ini menghubungkan kawasan Bukittinggi dengan Agam, Great Wall ini membentang dari kota Bukittinggi hingga Kecamatan IV Koto  Kabupaten Agam. Kehadiran objek wisata baru ini, menambah ikon bagi dunia pariwisata Sumatera Barat, wisata alam yang dapat menarik banyak wisatawan dari berbagai penjuru, baik dari lokal maupun dari mancanegara.
            Lokasinya juga berdekatan dengan  Lubang Jepang sehingga objek wisata ini sangat mudah diakses. Cukup dengan naik angkutan kota atau dengan mengendarai sepeda motor sudah bisa menikmati suguhan alam yang menawan.
            Janjang Koto Gadang ini memiliki panjang 1,5 kilometer, 500 meter pertama pengunjung harus melewati jalanan menurun menuju sebuah jembatan yang menjadi pintu masuk janjang. Jembatan gantung ini berada di atas ketinggian lebih kurang 100 meter dari dasar Lembah Ngarai Sianok. Di sekeliling jalan terhampar sawah milik penduduk setempat dan tampak dinding ngarai menjulang tinggi dengan pesona kemegahannya. Kemudian 1000 meter berikutnya pengunjung harus menaiki tenaganya untuk menaiki seribu anak tangga untuk mencapai puncak ngarai.
Gambar 1
Keseluruhan anak tangga dibatasi tembok setinggi 1 meter sebagai dinding bagian kiri dan kanan untuk keselamatan pengunjung. Seribu anak tangga tersebut terbagi atas beberapa kelompok jenjang. Satu kelompok terdiri atas lima sampai tiga puluh anak tangga. Jarak anatara kelompok jenjang juga berfariasi mulai dari tiga hingga lima meter, dengan lebar jalan sebesar dua meter.
Banyak pengunjung yang harus berhenti untuk beristirahat sejenak karena kelelahan menaiki anak tangga, namun rasa lelah itu terobati oleh pemandangan yang indah pada puncak jenjang Tembok Cina Ala Bukittinggi ini.
Di puncak beberapa kios makanan telah menanti menyediakan makanan dan minuman  ataupun duduk-duduk menikmati pemandanagan Ngarai Sianok. Angin kencang di puncak menderu pengunjung untuk menikmati pemendangan Kota Bukittinggi dari kejauhan. Di puncak ini terdapat monumen peringatan tempat lahirnya pahlawan nasional Agus Salim. Tak lupa pengunjung yang datang mengabadikan momen indahnya berfoto pada tempat yang dianggapnya menarik.
Gambar 2
            Apabila dinikmati sore hari The Great Wall yang diresmikan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring ini, akan terasa udara yang sejuk dan segar, sedangkan pengunjung yang datang pada siang matahari, matahari cukup terik yang membuat tubuh berkeringat.
              Seusai menikmati pemandangan di Tembok Cina Ala Bukit Tinggi ini, tak akan berarti rasa lelah perjalanan menapak janjang saribu di Koto gadang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar