Galau, siapa sich yang tak kenal dengan galau saat
ini. Galau adalah suatu keadaan dimana perasan mengalami kegelisahan, keraguan,
kebimbangan yang tak menentu. Biasanya kegalauan dimualai dengan munculnya
suatu maslah atau problem. Masalah inilah yang menjadikan seseorang menjumpai
kegalauan. Semakin tinggi tingkat suatu permasalahan yang dihadapi seseorang
maka akan berbanding lurus dengan tingkat kegalauan seseorang itu. Kenapa,
karena pada awalnya berawal dari suatu permasalahan, kemudian masalah itu kan
berlanjut dengan munculnya kebimbangan dalam hal pemecahan dan langkah apa yang
harus diambil, pada saat inilah keadaan yang disebut galau itu.
Semua orang di dunia ini pada umumnya pernah menjumpai
galau itu. Karena kita tahu manusia adalah makhluk sosial, tidak ada manusia
yang bisa menjalani kehidupannya secara indidual saja tanpa membutuhkan orang
lain. Dalam menjalani kehidupan sosialnya dalam masyarakat intereaksi dan
sosialisasi antar sesama manusia mesti mereka lakukan. Dalam menjalani
kiprahnya sebagai makhluk sosial itulah terkadang selain menciptakan dampak
yang positif, sekali-kali tentu menimbulkan dampak negatif, salah satunya yaitu
masalah. Masalah inilah yang mangantarkan manusia ke keadaan galau atau
kegalauan.
Pencetusan kata galau belum diketahui siapa orangnya
sampai saat ini, entah siapa yang memulai, dan entah kapan semua dimulai, tapi
yang jelas sekarang kata galau sangat eksis di semua kalangan, baik kalangan
anak-anak, remaja, muda-mudi, sampai yang usia tua. Galau datang dalam bentuk
yang berbeda-beda pada setiap orang, biasanya setiap orang berbeda pula kasus
dan kisah kegalauannya. Kemunculan galau datang dalam berbagai masalah, bisa
dari masalah ekonomi yang semakin susah, tugas yang sangat banyak, susah
mendapat pekerjaan, ragu dalam menjatuhkan pilihan, kasus kisah percintaan bagi
muda-mudi, dan kasus rumah tangga bagi para orangtua. Namun pada intinya
keadaan galau merambah pada setiap kalangan manusia.
Dalam pandangan agama Islam, tenyata galau mempunyai
hikmah yang sangat besar. Salah satu hikmah terbesar dari galau tersebut adalah
mengantarkan diri kita untuk mendekatkan kepada Allah. Banyak orang di dunia
ini ketika sedang menghadapi keadaan galau tersebut, pada akhirnya mereka ingat
kepada Allah, setelah ingat kepada Allah sebagai sang pencipta, banyak juga
pada muaranya mereka menjadi dekat dengan Allah. Kedekatan itu berwujud dalam
bentuk selalu mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah, untuk
senantiasa diberkannya ketenangan hati dan jauh dari masalah hidup di dunia.
Hikmah galau berikutnya yaitu galau adalah teguran
Allah kepada umatnya. Teguran ini diberkan kepada hambanya yang sudah terlalu
jauh lari dari batas-batas yang telah digarisi oleh Allah. Teguran inilah yang
menjadi hikmah dari galau tersebut, karena tidak semua hamba Allah yang
diberikan teguran dikala mereka jauh dari Allah. Maka beruntunglah bagi
orang-orang yang diberikan teguran berupa keadaan galau saat sekarang, sebelum
ajal dan nafas samapi di kerongkongan. Inilah hikamah yang tersembunyi dari
galau tersebut, bersyukulah kita kepada Allah, atas nikmat galau tersebut.
Adapun banyak orang yang tidak mengerti dengan
keadaan galau tersebut, padahal galau adalah nikmat atau hidayah yang diberikan
Allah kepada hambanya, hamba pilihannya. Tidak banyak orang yang mengetahui hal
ini, karena banyak orang yang bila menghadapi keadaan galau itu, mereka malah
berburuk sangka terhadap Allah, mereka menganggap Allah tak adil padanya.
Inilah pemikiran yang salah lagi menyesatkan, karena Allah maha adil, dmaha
penyayang, dan maha bijaksana. Cara penyikapan keadaan galau inilah yang
menjadikan hikmah yang luar biasa bagi korban galau, karena apabila kita bisa
menyikapi keadaan galau itu dengan baik, maka galau akan berdampak positif bagi
diri seseorang, dan begitupula sebaliknya, apabila menganggap galau adalah
suatu musibah, maka keadaan inilah yang mengantarkan seseorang kepada tindakan
yang tidak baik pula.
Untuk itu, yakinlah Allah pasti menyimpan maksud
tertentu dari setiap apa yang Allah berikan kepada umatnya, karena Allah maha
adil dan maha bijaksana. Jadi syukuri setiap apa yang Allah berikan. Allah maha
mengetahui dari apa yang tidak kita ketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar