Jumat, 31 Oktober 2014

Artikel: Hikamah Galau oleh Jaya Nasa Perta




 Galau, siapa sich yang tak kenal dengan galau saat ini. Galau adalah suatu keadaan dimana perasan mengalami kegelisahan, keraguan, kebimbangan yang tak menentu. Biasanya kegalauan dimualai dengan munculnya suatu maslah atau problem. Masalah inilah yang menjadikan seseorang menjumpai kegalauan. Semakin tinggi tingkat suatu permasalahan yang dihadapi seseorang maka akan berbanding lurus dengan tingkat kegalauan seseorang itu. Kenapa, karena pada awalnya berawal dari suatu permasalahan, kemudian masalah itu kan berlanjut dengan munculnya kebimbangan dalam hal pemecahan dan langkah apa yang harus diambil, pada saat inilah keadaan yang disebut galau itu.
Semua orang di dunia ini pada umumnya pernah menjumpai galau itu. Karena kita tahu manusia adalah makhluk sosial, tidak ada manusia yang bisa menjalani kehidupannya secara indidual saja tanpa membutuhkan orang lain. Dalam menjalani kehidupan sosialnya dalam masyarakat intereaksi dan sosialisasi antar sesama manusia mesti mereka lakukan. Dalam menjalani kiprahnya sebagai makhluk sosial itulah terkadang selain menciptakan dampak yang positif, sekali-kali tentu menimbulkan dampak negatif, salah satunya yaitu masalah. Masalah inilah yang mangantarkan manusia ke keadaan galau atau kegalauan.
Pencetusan kata galau belum diketahui siapa orangnya sampai saat ini, entah siapa yang memulai, dan entah kapan semua dimulai, tapi yang jelas sekarang kata galau sangat eksis di semua kalangan, baik kalangan anak-anak, remaja, muda-mudi, sampai yang usia tua. Galau datang dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang, biasanya setiap orang berbeda pula kasus dan kisah kegalauannya. Kemunculan galau datang dalam berbagai masalah, bisa dari masalah ekonomi yang semakin susah, tugas yang sangat banyak, susah mendapat pekerjaan, ragu dalam menjatuhkan pilihan, kasus kisah percintaan bagi muda-mudi, dan kasus rumah tangga bagi para orangtua. Namun pada intinya keadaan galau merambah pada setiap kalangan manusia.
Dalam pandangan agama Islam, tenyata galau mempunyai hikmah yang sangat besar. Salah satu hikmah terbesar dari galau tersebut adalah mengantarkan diri kita untuk mendekatkan kepada Allah. Banyak orang di dunia ini ketika sedang menghadapi keadaan galau tersebut, pada akhirnya mereka ingat kepada Allah, setelah ingat kepada Allah sebagai sang pencipta, banyak juga pada muaranya mereka menjadi dekat dengan Allah. Kedekatan itu berwujud dalam bentuk selalu mengerjakan perintah dan menjauhi larangan Allah, untuk senantiasa diberkannya ketenangan hati dan jauh dari masalah hidup di dunia.
Hikmah galau berikutnya yaitu galau adalah teguran Allah kepada umatnya. Teguran ini diberkan kepada hambanya yang sudah terlalu jauh lari dari batas-batas yang telah digarisi oleh Allah. Teguran inilah yang menjadi hikmah dari galau tersebut, karena tidak semua hamba Allah yang diberikan teguran dikala mereka jauh dari Allah. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang diberikan teguran berupa keadaan galau saat sekarang, sebelum ajal dan nafas samapi di kerongkongan. Inilah hikamah yang tersembunyi dari galau tersebut, bersyukulah kita kepada Allah, atas nikmat galau tersebut.
Adapun banyak orang yang tidak mengerti dengan keadaan galau tersebut, padahal galau adalah nikmat atau hidayah yang diberikan Allah kepada hambanya, hamba pilihannya. Tidak banyak orang yang mengetahui hal ini, karena banyak orang yang bila menghadapi keadaan galau itu, mereka malah berburuk sangka terhadap Allah, mereka menganggap Allah tak adil padanya. Inilah pemikiran yang salah lagi menyesatkan, karena Allah maha adil, dmaha penyayang, dan maha bijaksana. Cara penyikapan keadaan galau inilah yang menjadikan hikmah yang luar biasa bagi korban galau, karena apabila kita bisa menyikapi keadaan galau itu dengan baik, maka galau akan berdampak positif bagi diri seseorang, dan begitupula sebaliknya, apabila menganggap galau adalah suatu musibah, maka keadaan inilah yang mengantarkan seseorang kepada tindakan yang tidak baik pula.
Untuk itu, yakinlah Allah pasti menyimpan maksud tertentu dari setiap apa yang Allah berikan kepada umatnya, karena Allah maha adil dan maha bijaksana. Jadi syukuri setiap apa yang Allah berikan. Allah maha mengetahui dari apa yang tidak kita ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar