Jumat, 31 Oktober 2014

Puisi: Sekuntum Bunga Berwarna Ungu oleh Jaya Nasa Perta




Aku merasa ini masih mimpi
Aku merasa ini belum nyata takut akan membuka mata
Hingga aku terlelap
Terlelap dalam tidur panjang yang masih terasa hangatnya sinar bulan

Sekuntum bunga berwarna ungu
Tak kan pernah layu bersamaku

Tunjukkan kalau warnamu itu benar-benar nyata untukku
Tunjukkan pada matahari pagi kalau keindahanmu benar-benar untukku
Tunjukan pada bintang kau akan bersamaku
Menjadi bunga dijendela rumah baruku

Datanglah jika warna ungu itu untukku
Kedatangganmu sudah lama kutunggu
Dari, fajar berputar hingga bertemu fajar kembali

Namun, Kalaulah mustahil ungu itu untukku
Izinkan aku terus tidur terlelap dengan mimpiku
Wahai sekuntum bunga berwarna ungu

Janata (24 Februari 2014)

Feature: Manapak Janjang Saribu


Oleh
JAYA NASA PERTA          1205130 /  5
MELLISA RIZA                  1205168 / 22


            Hijau telihat jelas pemandangan Ngarai Sianok, tampak indah dan anggun, tebing-tebing tingginya terlihat kokoh berpadu dengan rimbunnya pepohonan hijau di sana. Takkan bosan melihat pemandangan ini dari atas Great Wall Sumatera Barat ditambah aliran sungai yang masih asri memanjakan mata dengan pesonanya.
            Kini di Bukittinggi kemegahan Tembok Cina akan dapat dinikmati setiap saat, Jenjang Kota Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat. Jenjang Kota Gadang ini menghubungkan kawasan Bukittinggi dengan Agam, Great Wall ini membentang dari kota Bukittinggi hingga Kecamatan IV Koto  Kabupaten Agam. Kehadiran objek wisata baru ini, menambah ikon bagi dunia pariwisata Sumatera Barat, wisata alam yang dapat menarik banyak wisatawan dari berbagai penjuru, baik dari lokal maupun dari mancanegara.
            Lokasinya juga berdekatan dengan  Lubang Jepang sehingga objek wisata ini sangat mudah diakses. Cukup dengan naik angkutan kota atau dengan mengendarai sepeda motor sudah bisa menikmati suguhan alam yang menawan.
            Janjang Koto Gadang ini memiliki panjang 1,5 kilometer, 500 meter pertama pengunjung harus melewati jalanan menurun menuju sebuah jembatan yang menjadi pintu masuk janjang. Jembatan gantung ini berada di atas ketinggian lebih kurang 100 meter dari dasar Lembah Ngarai Sianok. Di sekeliling jalan terhampar sawah milik penduduk setempat dan tampak dinding ngarai menjulang tinggi dengan pesona kemegahannya. Kemudian 1000 meter berikutnya pengunjung harus menaiki tenaganya untuk menaiki seribu anak tangga untuk mencapai puncak ngarai.
Gambar 1
Keseluruhan anak tangga dibatasi tembok setinggi 1 meter sebagai dinding bagian kiri dan kanan untuk keselamatan pengunjung. Seribu anak tangga tersebut terbagi atas beberapa kelompok jenjang. Satu kelompok terdiri atas lima sampai tiga puluh anak tangga. Jarak anatara kelompok jenjang juga berfariasi mulai dari tiga hingga lima meter, dengan lebar jalan sebesar dua meter.
Banyak pengunjung yang harus berhenti untuk beristirahat sejenak karena kelelahan menaiki anak tangga, namun rasa lelah itu terobati oleh pemandangan yang indah pada puncak jenjang Tembok Cina Ala Bukittinggi ini.
Di puncak beberapa kios makanan telah menanti menyediakan makanan dan minuman  ataupun duduk-duduk menikmati pemandanagan Ngarai Sianok. Angin kencang di puncak menderu pengunjung untuk menikmati pemendangan Kota Bukittinggi dari kejauhan. Di puncak ini terdapat monumen peringatan tempat lahirnya pahlawan nasional Agus Salim. Tak lupa pengunjung yang datang mengabadikan momen indahnya berfoto pada tempat yang dianggapnya menarik.
Gambar 2
            Apabila dinikmati sore hari The Great Wall yang diresmikan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring ini, akan terasa udara yang sejuk dan segar, sedangkan pengunjung yang datang pada siang matahari, matahari cukup terik yang membuat tubuh berkeringat.
              Seusai menikmati pemandangan di Tembok Cina Ala Bukit Tinggi ini, tak akan berarti rasa lelah perjalanan menapak janjang saribu di Koto gadang ini.

Feature: Sejuta Pesona Pantai gajah oleh Jaya Nasa Perta




Siapa sangka, pantai yang berada kurang lebih satu kilo meter arah Barat dari jalan raya Hamka, mempunyai sejuta pesona keindahan yang disembunyikannya. Pantai Gajah memang belum diresmikan sebagai tempat parawisata oleh pemerintah setempat. Buktinya penamaan Pantai Gajahpun merupakan ide kreatif dari penulis sendiri, penamaan tersebut dilatarbelakangi oleh seringnya masyarakat setempat yang kerap menyebutkan pantai tersebut dengan nama Pantai Gajah, dikarenakan oleh letak pantai ini berada dekat dengan Jalah Gajah daerah Labor, Air Tawar Barat, Padang. Rasanya tidak salah penulis memberi nama pantai tersebut dengan nama Pantai Gajah untuk memudahkan penyebutan pantai tersebut, karena belum diberikannya nama yang pasti oleh pemerintah setempat terhadap pantai tersebut.
Pesona Pantai Gajah bisa kita nikmati mulai dari pagi buta sampai matahari sore menjelang malam. Keindahan Pantai Gajah di pagi hari terlihat saat merasakan dentuman suara alam paling merdu bergelombang dengan tempo yang kian teratur. Sambil menghirup udara pagi menatap jauh sampai ke ujung batas penglihatan kita, serta di ikuti bunyi suara alam ombak yang merdu itu. Pesona hebat yang tidak bisa ditemukan disembarang tempat. sering sekali di pagi yang indah penulis menikmati pesona keindahan alam di Pantai Gajah ini, suasana masih sepi tanpa suara manusia, pasir tepi-tepi pantai masih asli karena goresan ombak. Kesepian di pagi itu tidak akan terasa disaat menginjaki pantai ini, suasana sepi diluluhkan oleh suara alam paling merdu itu yaitu ombak. Dari kejauhan kita bisa melihat kapal nelayan yang mulai menepi, kemudian para nelayan menarik jaring tangkapannya. Suasana yang demikian memberikan pandangan yang indah untuk mata kita melihatnya.
Mataharipun tepat berada ditengah-tengah langit cerah, hal ini berarti hari mulai beranjak siang. Meskipun cuaca yang begitu panas, karena teriknya sinar matahari, namun tetap saja  di pantai ini kita selalu merasa nyaman karena sejuknya angin yang berhembus sepoy-sepoy, suara ombak yang berdentum-dentum, serta kerindangan pohon serta terdapatnya tempat duduk dibawahnya turut menyediakan kenyamanan bagi pengunjung, sehingga kita tidak akan merasa jenuh jika berada di Pantai Gajah. Panasnya terik matahari mungkin tak dirasakan lagi karena angin dan suara merdu yang menemani kita saat siang hari di Pantai Gajah.
Tibalah waktu sore, banyak sekali orang yang berdatangan di pantai ini, semua berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari kalangan orang tua, orang dewasa, remaja dan anak-anak, pengunjung Pantai Gajah ini umumnya diminati sekali oleh mahasiswa, umumnya mahasiswa Universitas Negeri Padang, dan tidak heran juga banyak juga yang datang mahasiswa dari kampus dan masyrakat yang jauh dari pantai ini. Umumnya mahasiswa UNP sangat mengidola pantai ini, di tengah kesibukannya sebagai kaum intlektual sedang menimba ilmu, tentu kesehariannya di penuhi oleh tugas-tugas dan kesibukan sebagai seorang mahasiswa. Di celah-celah kesibukan itulah mereka sengaja meluangkan waktunya untuk menuju ke pantai ini. Salah satu tujuan mereka datang ke pantai ini, yaitu untuk menghilangkan pusing-pusing, masalah-masalah dan stress di kepalanya.
Banyak sekali aktivitas yang dilakukan di pantai ini, mulai dari yang berjalan santai sambil menikmati pemandangan laut, banyak juga yang main bola kaki dan voli pantai, ada duduk-duduk di bawah pohon yang rindang di tepi pantai, dan banyak sekali anak-anak dan mahsiswa umumnya yang mandi-mandi di Pantai Gajah. Pemandangan inilah yang memunculkan keindahan di Pantai Gajah, keindahan yang dilahirkan dari berbagai aktivitas pengunjung di Pantai Gajah ini. Jika kita melihat orang-orang yang berada di pantai ini, tak ada yang memancarkan raut wajah kegelisahan, kesedihan, cemberut, ataupun kegalauannya, semua memancarkan raut wajah kebahagian yang seakan-akan tanpa menyimpan masalah. Padahal siapa sangka ternyat mereka semua menyimpan berbagai kesibukan dan masalah yang harus diselesaikannya. Inilah yang penulis katakan pesona terindah ketika berada di Pantai Gajah.
Tempat ini, membuat orang lupa karena masalah dan pusing-pusing dikepalanya. Terlihat ada yang berlarian dengan pancaran raut wajah yang gembira, saling kejar-kejaran, lempar pasir serta main air laut, tak kalah indahnya kita bisa berteriak di atas batu yang berada di tepi pantai, membuang semua rasa pusing-pusing di kepala kita. Semua memancarkan raut kebhagian di tempat ini, telebih pula ketika lewat sepasang muda-mudi berpegang tangan lewat sambil senyum-senyum berjalan mengintari tepi-tepi pantai. Tak salah lagi pantai ini selalu menjadi favorit kalangan muda-mudi, karena tempatnya indah dan juga tidak perlu kita mengeluarkan uang untuk berkunjung di pantai ini.
Selain keindahan yang di sediakan pantai ini. Di pantai ini juga terdapat warung yang menyediakan makanan kecil, seperti, jagung bakar, pisang panggang, karupuak kuah, dan minuman lainnya. Sambil menikmati pemandangan alam indah di pantai, kita juga mengisi kekosongan perut kita dengan mencicipin makanan kecil yang tak kalah enaknya. Jadi, pengunjung tidak perlu mencari makanan di tepat lain untuk mengisi perutnya yang kosong. Harga yang ditawarkan oleh pemilik warung tidaklah terlalu mahal, sangat terjangkau sekali untuk saku mhasiswa, jagung bakar di jual dengan harga Rp5.000, pisang bakar Rp3.000, dan karupuk kuah Rp2.500 saja.
Namun, ditengan pentingnya keberadaan Pantai Gajah oleh masyarakat dan kalangan muda-mudi penduduk sekitar dan mahasiswa untuk mengisi waktu luang menrefresingkan pikirannya. Pantai Gajah tergolong pantai yang sangat kotor karena sampah-sampah yang masih berserakan. Sampah-sampah ini berasal dari rumah masyrakat sekitar yang membuang sampah pada malam harinya di pantai. Sampah yang awalnya dibawa oleh ombak pantai, di pagi harinya dikala air laut pasang tentu semua sampah tersebut juga di muntahkan di tepi-tepi pantai. Hal ini tentu adalah hal yang wajar karena kawasan pantai ini berada di dekat rumah penduduk, dan juga karena belum adanya galakan dari pemerintah dalam kebersihan untuk menjaga pantai agar pantai besih dan juga terawat.
Inilah keindahan di Pantai Gajah ini, pantai yang sederhana namun memiliki sejuta pesona untuk para pengunjungnya. Mungkin untuk ke depannya dalam menjaga pantai ini , kita berharap setelah mendapat perhatian oleh pihak pemerintah, pemerintah bisa membuat peraturan agar tidak membuang sampah ke laut agar pantai menjadi bersih dan terawat. Karena jika pantai bersih, tentu akan menambah keindahan serta kenyamanan pengunjung di Pantai Gajah. Tunggu apalagi, jika ada waktu luang sempatkan diri kita untuk mengunjungi pantai yang menyimpan sejuta pesona. Pantai gajah selalu menunggu kedatanagan pengunjungnya.

Artikel: Bagi Mahasiswa Jomblo Adalah Anugerah oleh Jaya Nasa Perta




Secara umum pacaran dapat diartikan sebagai ikatan menjalin hubungan untuk mengenal lebih jauh dengan lawan jenis. Era zaman yang semakin modern ini, pacaran sudah menjadi tren anak muda  dan merupakan hal yang tidak tabu lagi. Malah seseorang akan diketawai dan dikatakan kulot  apabila belum pernah pacaran dan tidak punya pacar. Bagi anak muda saat ini pacaran adalah suatu kelengkapan diri dalam menyandang peran sebagai remaja. Tidak lengkap rasanya jika seorang remaja yang hidup di zaman sekarang namun tidak memiliki pacar atau biasa disebut jomblo. Inilah ungkapan atau pandangan anak muda sekarang tentang pentinya sebuah status dirinya mempunyai pacar.
Pacaran tidak hanya dikenal oleh remaja saja, namun seiring perkembangan zaman yang semakin modern ini, pacaran sudah mulai dikenal pada anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar dan bangku sekolah menengah pertama. Parahnya mereka tidak hanya kenal dengan apa itu pacaran, namun mereka juga sudah merasakan pacaran itu sendiri bagaimana. Inilah pengaruh perkembangan teknologi yang serba canggih namun tidak ada saringan dalam diri masing-masing. Semua bermula dari mereka kenal apa itu pacaran, melihat orang pacaran, dan pada akhirnya anak-anak tersebut yang mencoba pacaran.
Kalau kita sempat melihat ke belakang, pada zamannya orang tua kita di waktu remaja dalu, sebagian dari mereka juga mengenal yang namanya pacaran. Namun, tetap yang namanya pacaran itu adalah hal yang sangat tabu sekali untuk didengar pada zaman itu, dan pacaran juga mempunyai syarat usia jika seseorang ingin berpacaran. Gaya pacaran remaja sekarang juga sangat jauh berbeda dengan gaya pacaran remaja dulu. Dulunya pacaran hanya lewat surat dan jarang sekali untuk bisa bertemu. Kemudia jika bertemupun pasti ada teman si cewek yang menemani pertemuan tersebut. Biasanya tidak pernah hanya berdua pertemuannya, sangat takut sekali jika sampai ada yang melihat pertemuan yang hanya berdua itu. Karena kita tahu jika sepasang kekasih bertemu dan hanya berdua saja, maka akan datang yang ketiga, yaitu setan pasti menggoda. Pada saat itulah akan terjadi hal-hal yang berujung pada zina. Pada waktu bertemu itu, semua terasa canggung, grogi, dan gemetarlah seluruh tubuhnya, bicara gagap-gagap, tubuh mulai berkeringat, dan ada juga yang sampai ingin buang air kecil. Jadi di sana masih ada rasa malu dan segan antar lawan jenis, jangankan untuk memegang tangan melihat matanya saja tidak sanggup, sangking gemetarnya.
Kalau remaja zaman sekarang ini, tidak asing lagi baginya gaya pacaran dengan pegang-pegang tangan, pacaran di tempat gelap, keluar malam dengan pacarnya, dan banyak sekali yang sudah sangat keterlaluan sampai melewati batas-batas norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat yang seharusnya diindahkan norma tersebut, namun dengan entengnya mereka langgar, yang berujung pada zina. Dalam pandangan Islam, jangankan berbuat zina, mendekatinya saja Allah sangat melarang hambannya, “laatakrabul zina, janganlah kamu mendekati zina”.
Berterimakasihlah kepada Tuhan untuk semua yang masih jomblo dan baru jomblo saat ini. Mahasiswa yang berstatus jomblo atau tidak pacaran adalah sebuah anugerah dari Tuhan, bahwa Yang maha pencipta masih sayang pada kita. Kalau ditelusuri apa yang menebabkan jomblo menjadi sebuah anugerah. Ketika seseorang Mahasiswa yang masih sendiri atau tidak pacaran di sana letak anugerah dari Allah, Allah memberikan kesempatan yang besar bagi orang-orang tersebut untuk memperbaiki dirinya menuju keimanan dan ketakwaan kepa Allah, dan memberikan kesempatan agar orang-orang tersebut bisa mensukseskan dirinya terlebih dahulu, karena dalam Islam tidak mengenal dan tidak memperbolehkan pacaran sebelum nikah atau setelah ijab qabul ditunaikan.
Kalau ditelusuri secara mendalam, ternyata dalam pacaran itu lebih banyak ditemukan efek negatif yang merusak dan merugikan diri sendiri ketimbang efek positif yang menguntungkan. Sebagai seorang Mahasiswa yang menyandang beban sebagai kaum intelektual, secara sadar atau tidak ternyata pacaran dapat menyita banyak waktu, tenaga dan uangnya. Banyak sekali waktu yang terbuang secara sia-sia tanpa adanya menghasilkan manfaat, pergi main dan jalan-jalan dengan sang pacar dari pagi sampai menjelang malam. Bagaimana tidak, ketika jalan berdua dengan sang pacar, waktu terasa cepat berlalu, semuanya terasa indah dan bahagia sekali, namun banyak yang tidak tahu dan mereka terlena bahwa kesemuannya itu adalah keindahan yang bersifat sesaat saja.
Seharusnya tenaga bisa digunakan untuk belajar dan memperdalam ilmu, tapi jika digunakan untuk pergi pacaran yang tidak kenal waktu. Waktu kita berlalu tanpa adanya perubahan dan peningkatan dalam diri, maka orang yang demikian termasuk orang yang merugi. Terkadang saat pacaran uang habis tanpa disadari, pergi jalan dengan pacar, kemudian mampir di tempat makan atau minum, tentu kesemuaannya itu memerlukan uang. Sebagai seorang Mahasiswa yang tinggal di kos, uang yang dikirim oleh orang tua dari kampung untuk makan dan biaya keperluan kuliah, sangat banyak sekali diantara mereka yang menggunakan untuk biaya perasaannya (jalan-jalan dengan pacar).
Sebagai seorang Mahasiawa hal yang terlihat kecil dan spele ini harus mendapat tinjauan yang dalam lagi. Karena ketika seorang sudah menyandang beban sebagai Mahasiswa berarti orang-orang menganggap mereka dikatakan sebagai manusia yang cerdas. Apabila hal kecil ini tidak diperhatikan, semua akan mengantarkan kita pada kesenangan dunia yang berujung pada khayalan dan fantasi yang tidak pasti nyata adanya. Semua akan tinggal pada kenangan-kenangan yang diombang-ambing kesesatan dunia. “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya”, di sana sudah jelas sekali, jika ingin menjadikan diri kita menjadi lebih baik dan bangkit dari ketidakbaik itu, maka hanya kemauan dari kita sendirilah kuncinya.
Jomblo atau tidak mempunyai pacar adalah waktu atau kesempatan yang dibuka oleh Allah untuk kita selalu dan senantiasa mengingat dan menjalankan perintah serta meninggalkan larangannya, memperbaiki dan mensukseskan diri baik iman ataupun finansial untuk masa depan. Untuk itu anugerah ini harus digunakan baik-baik dan dimanfaatkan sedemikian rupa agar kita selalu mendapat rahmat dari sang pencipta. Dalam ajaran Islam tidak mengenal yang namanya pacaran sebelum nikah, pacaran yang halal adalah pacaran setelah ijab qabul ditunaikan. Mengenal lawan jenis jika kita ingin mengetahuinya lebih jauh, ikatan hubungannya tidak harus dengan pacaran, sekali lahi Isslam tidak menganjurkan hubungan yang demikian, semua dapat dilakukan dengan menjaga komunikasi dengan baik, saling menjaga satu sama lain dengan menjadikan al-quran dan hadist sebagai pedomannya. Jika sudah memilki kesanggupan iman dan finansial maka jalankan ibadah nikah itu lalu berpacarlah dengan istrimu sendiri. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang peduli dan mencintai dirinya sendiri.